Jakarta, CNBC Indonesia– Mayoritas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengaku optimistis dalam menghadapi tahun 2023. Adapun berdasarkan riset yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), para pelaku usaha memproyeksi adanya kenaikan nilai penjualan dibandingkan tahun 2022.
Dalam riset tersebut, sebanyak 55% responden UMKM menyatakan optimisme tersebut. Dengan rincian sebanyak 43% UMKM menyatakan kenaikan omzet usaha akan berkisar 1% sampai 19% pada tahun 2023, sedangkan sebanyak 23% UMKM memperkirakan adanya kenaikan omzet hingga 20-39%.
Direktur Utama BRI Sunarso memaparkan, bahwa hasil survei ini terbukti sejalan dan konsisten dengan model ekonometrika dampak agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhadap perekonomian Indonesia. Menurut dia, Pemilu 2024 cenderung memberikan dampak positif terhadap penjualan pelaku UMKM, terutama satu tahun sebelum agenda tersebut diselenggarakan.
@import url(“https://awscdnstatic.detik.net.id/live/_rmbassets/2022/parallax/parallax.css”);
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Resiliensi pelaku UMKM terlihat dari optimisme kondisi usaha di 2023, dan riset kita mayoritas UMKM memperkirakan nilai penjualan lebih tinggi di 2022. Dan ini yang paling penting karena ini tahun sudah dekat, ternyata Pemilu memberikan dampak positif omzet penjualan UMKM, terutama 1 tahun sebelum Pemilu 2024,” jelas dia dalam BRI Microfinance Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Masih berdasarkan riset yang dilakukan BRI, satu tahun sebelum Pemilu yakni pada 2023, sebanyak 31,4% responden UMKM memperkirakan penjualan akan mengalami kenaikan. Sedangkan pada saat Pemilu berlangsung yakni 2024, sebanyak 26,1% responden UMKM memperkirakan penjualannya mengalami kenaikan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinator Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Septian Hario Seto. Dia menegaskan, bahwa konsumsi rumah tangga selama masa Pemilu 2024 akan turut mendorong pertumbuhan perekonomian di 2023.
“Apalagi agenda Pemilu akan serentak, gubernur, bupati, DPR, dan lainnya, spending Pemilu bisa sampai Rp 300 triliun,” ungkapnya.
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230126161938-17-408518/2023-ada-angin-segar-buat-umkm-apaan-tuh.