Jakarta, CNBC Indonesia – Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang diimplementasikan mulai 3-20 Juli mendatang, khusus di Jawa dan Bali.
Isnaputra Iskandar, Head of Research PT Maybank Kim Eng Sekuritas, mengatakan PPKM Darurat diproyeksi akan memperlambat kembali kinerja sejumlah emiten di pasar saham RI.
Oleh karena itu, pergerakan harga saham emiten-emiten terkait akan ikut tertekan juga.
#div-gpt-ad-1589441958861-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; }
Dia menilai, pergerakan saham-saham sektor ritel berpotensi terkena dampak dan menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sektor ritel tentu terdampak dengan adanya waktu operasional mal yang lebih singkat.
“Saya rasa yang signifikan itu ritel seperti mal akan terdampak karena tutup begitu juga properti akan mengalami dampak signifikan. Jadi PPKM Darurat secara bisnis akan memberi dampak negatif pada kinerja perusahaan ritel, F&B [makanan dan minuman], properti dan restoran,” ujar Isnaputra dalam program Investime CNBC Indonesia, Kamis malam (1/7/2021).
Menurut dia, PPKM Darurat juga akan berimbas pada koreksi kinerja dari sektor transportasi lantaran gerak dan aktivitas masyarakat sangat dibatasi, ditambah harus menggunakan surat bebas Covid-19 yakni tes PCR yang dinilai cukup mahal.
Kendati demikian, langkah PPKM Darurat ini memang diperlukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia di tengah tingginya kasus Covid-19 agar kepercayaan diri pelaku usaha dan pelaku pasar kembali meningkat.
“Saya rasa transportasi akan terdampak juga. Jika boleh diizinkan bepergian ada syarat tambahan. Ada PCR sebelum berangkat. Saya pikir mungkin ada dampak,” ungkap ia.
Pada Kamis (1/7), pemerintah memutuskan pemberlakuan PPKM Mikro Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. Implementasi ini demi menurunkan kasus Covid-19 yang kini telah melonjak
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga Kamis pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 24.836 orang. Penambahan ini pun kembali menjadi rekor terbaru di Tanah Air.
Dengan begitu, total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2,203 juta orang. Dalam beberapa hari terakhir, penambahan pasien corona mencapai lebih dari 20 ribu per hari dan terus memecahkan rekor.
Kabar baiknya ada penambahan 9.874 orang sembuh dari virus ini, sehingga totalnya 1,89 juta orang.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210702091028-21-257640/alert-sektor-sektor-saham-ini-terdampak-ppkm-darurat.