Jakarta, CNBC Indonesia – Para investor besar mengintegerasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam pertimbangan untuk mengambil keputsan investasi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mengakomodasi minat investor terhadap emiten yang memperhatikan ESG dalam operasionalnya dengan membuat indeks ESG.
Terbaru BEI memperkenalkan ESG Star Listed Companies yang terdiri dari tujuh emiten, di mana investor bisa mendapat akses terhadap pencapaian dan segala rupa program emiten tersebut terkait ESG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun ketujuh emiten tersebut adalah:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan skor 25,61,
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan skor 26,03,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan skor 29,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan skor 25,46,
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan skor 18,84,
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan skor 17,51,
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan skor 34,53, dan
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan skor 18,42.
Sebagai catatan, semakin kecil skor ESG artinya semakin kecil risiko terhadap kinerja keuangan perusahaan sehingga lebih bagus.
Minat investor untuk emiten yang memiliki pelaksanaan ESG semakin tinggi. Hal ini juga yang membuat para perusahaan investasi berkomitmen untuk memasukkan komponen pelaksanaan ESG dalam ramuan portfolio investasinya.
Menurut laporan CFA Institute, Future of Sustainability in Investment Management: From Ideas to Reality, Jumlah perusahaan investasi yang berkomitmen untuk mengintegrasikan ESG ke pertimbangan keputusan investasinya bertumbuh secara eksponensial.
Pertumbuhan tahunan selama 10 tahun hingga 2019 adalah sebesar 16% CAGR. Sedangkan pada paruh pertama 2020 peningkatannya sebesar 28% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year) menjadi lebih dari 3.000 investor institusi yang berkomitmen.
Tak hanya jumlah entitas yang bertumbuh, namun dana kelolaan atau AUM tumbuh 20% yoy menjadi lebih US$100 triliun hingga paruh pertama 2020. Ini karena dorongan dari investor yang mulai memperhatikan faktor ESG.
Adapun yang disebut sebagai investor institusi atau entitas meliputi manajer investasi, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan perusahaan dengan dana kelola investasi besar lainnya. Mereka sering disebut dengan istilah “Big Fish”.
Lantas apa yang membuat para big fish ini berkomitmen mengintegerasikan ESG dalam pertimbangan keputusan investasi mereka? Apakah emiten yang penerapan ESG nya baik memiliki laba lebih besar?
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230116103316-17-405685/big-fish-ngumpulin-saham-esg-terendus-di-7-emiten-ini.