CNBC Indonesia, Jakarta – Pasar ekuitas Asia ditutup beragam pada Jumat (16/12/22). Mayoritas bursa acuan Asia masih dipengaruhi oleh sikap hawkish karena suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi di pasar saham.
Pasar saham Asia mayoritas jatuh pada hari Jumat, memperpanjang kekalahan ekuitas global karena bank-bank sentral utama mempertahankan sikap hawkish, menandakan bahwa suku bunga mungkin perlu naik lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya meskipun penurunan tingkat suku bunga setengah persentase poin lebih kecil.
Data penjualan ritel dan manufaktur AS yang lemah juga memicu kekhawatiran bahwa kampanye pengetatan agresif Federal Reserve sudah dapat memperlambat ekonomi. Selain itu, investor mencerna sejumlah laporan ekonomi di Asia, yang dipusatkan oleh data yang menunjukkan PMI manufaktur Desember di Jepang jatuh ke level terendah dalam dua tahun.
Di Tokyo Indeks Nikkei 225 turun 524 poin atau 1,87 persen pada hari Jumat. Kerugian dipimpin oleh Tokyo Electron (-4.47%), Hitachi Zosen (-3.93%) dan Softbank (-3.80%).
Nikkei 225 mencapai level terendah dalam seminggu dan mengikuti aksi jual ekuitas global, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pengetatan moneter lebih lanjut oleh bank sentral utama dapat terjadi. tip ekonomi dunia ke dalam resesi. Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan PMI manufaktur Desember di Jepang turun ke level terendah dalam dua tahun, sementara PMI jasa tetap ekspansif.
Dari bursa saham tanah air, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat menyentuh zona psikologis 6800 tepatnya di level 6.812,19 atau naik sebesar 0,89%. Diakhir perdagangan hari ini, IHSG mampu bergerak di teritorial positif pada sesi II perdagangan.
Seluruh Bank Buku IV mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap laju IHSG. Terpantau saham BBNI memimpin kenaikan sebesar 1,37%. Diposisi kedua diikuti oleh BBCA yang menguat 1,18%, sementara BMRI dan BBRI naik masing-masing sebesar 0,51 dan 0,61%.
Kenaikan harga saham bank buku IV dapat terjadi karena meningkatnya kepercayaan investor terhadap kondisi keuangan bank tersebut atau adanya sentimen positif dari pasar keuangan. Jika terjadi kenaikan harga saham bank buku IV yang cukup signifikan, maka dapat menyebabkan peningkatan IHSG secara keseluruhan.
Selain itu, saham emiten energi juga mendorong kemajuan IHSG di sesi akhir perdagangan hari ini. PT Bayan Resources Tbk (BYAN), misalnya, yang naik fantastis 4,74% menjadi Rp.13.800/unit. BYAN pada perdagangan sebelumnya mengalami koreksi
Pasar ekuitas di Hong Kong Hang Seng Index naik 82 poin atau 0,42% menjadi ditutup pada 19.450,67 pada Jumat, setelah Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan Beijing sedang mempertimbangkan untuk memperbaiki kondisi keuangan sektor real estate dan meningkatkan kepercayaan.
Sebagian besar sektor berakhir di zona hijau, dengan keuntungan dari Wuxi Biologics (4,9%), Kuashiou Tech (2,1%), JD Health Intl. (2,1%), CK Hutchison Hlds. (1,8%), Li Ning (1%), dan Tencent Hlds. (0,9%). Namun, untuk minggu ini, indeks merosot 2,2%,
Beralih ke bursa acuan Singapura, Strait Times Index pada perdagangan hari ini tak mampu bertahan di wilayah positif alias turun 0,91% menjadi sekitar 3244,41. Selama seminggu perdagangan STI telah melemah sebesar 0,04%. Dalam sebulan price performance STI telah melemah sebesar 0.86%.
Shanghai Composite turun 0,02% menjadi sekitar 3,167 mengikuti aksi jual ekuitas global, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pengetatan moneter lebih lanjut oleh bank sentral utama dapat menyebabkan ekonomi dunia ke dalam resesi.
Sentimen juga melemah menyusul berita bahwa Departemen Perdagangan AS memberlakukan pembatasan pada perusahaan China atas upaya mereka menggunakan teknologi canggih untuk membantu memodernisasi militer China.
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221216155531-17-397602/bursa-asia-ditutup-beragam-ihsg-juaranya.