Jakarta, CNBC Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi II Rabu (29/3/23) terbang dan ditutup di 6.839,43 atau naik drastis 1,17% secara harian.
Sebanyak 327 saham menguat, 211 saham melemah sementara 194 saham lainnya tidak bergerak. Sore ini,nilaitransaksi mencapaisekitarRp11,42 triliundengan melibatkan20,16miliar sahamyang berpindah tangan sebanyak 1,7 juta kali.
Hari ini IHSG secara eksklusif diperdagangkan di zona hijau dan bahkan menyentuh level tertinggi di 6.851,5 sesaat sebelum penutupan. Kenaikan ini sekaligus melanjutkan tren penguatan perdagangan kemarin. Dalam lima hari transaksi, apresiasi IHSG menguat 3,43%. Sementara itu sejak awal tahun, IHSG masih membukukan pelemahan 1,22% (year to date).
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv, hampir seluruh sektor menguat. Sektor energi menjadi yang paling menguntungkan indeks, naik 2,27%. Hanya sektor real estate yang terpantau melemas sebesar 0,45%
Adapun limatop moversIHSG hari ini berdasarkan bobot indeks poinnya masih dipenuhi dari sektor perbankan-finansial, meliputi:
- PT Bank Mandiri (10,60)
- PT Bayan Resources (9,62)
- PT Bank Central Asia (8,87)
- PT Telkom Indonesia (6,05)
- PT Bank Rakyat Indonesia (4,91)
IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia-Pasifik yang secara mayoritas juga bergairah pada hari ini. Pergerakan IHSG cenderung berlawanan dengan pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kembali lesu kemarin.
Cerahnya IHSG pada sesi II hari ini terjadi meski sentimen pasar global cenderung masih kurang menggembirakan. Apalagi, ekonomi AS yang diprediksi mengalami resesi membuat pasar belum terlalu optimis kembali.
Namun, ada sedikit kabar baik di mana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah memberikan tandanya dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% – 5%.
Pasar kini melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Bahkan, banyak yang memprediksi suku bunga akan dipangkas pada Juli nanti.
Hal tersebut tercermin dari perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 54% The Fed akan memangkas suku bunganya 25 bp menjadi 4,5% – 4,75%.
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230329153129-17-425524/gara-gara-ini-ihsg-mampu-melesat-117.