Traders work on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., October 19, 2018. REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia – Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak berada di zona merah pada perdagangan Selasa (2/8/2022), di mana ketegangan antara AS dan China meningkat menjelang kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kontrak futures indeks Dow Jones jatuh 144 poin atau 0,5%. Hal serupa terjadi indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah yang masing-masing sebesar 0,7% dan 0,8%.

Pelosi diprediksikan akan tiba di Taiwan pada malam hari ini waktu setempat, jika mengacu pada Reuters. Menjelang perjalanan tersebut, pejabat China mengancam akan mengambil tindakan jika Pelosi bergerak maju dengan kunjungan tersebut.

“Kami ingin memberi tahu AS sekali lagi bahwa China siap siaga, Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah tinggal diam dan China akan mengambil tindakan tegas untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dikutip CNBC International.

Hari ini, investor akan disuguhkan dengan musim rilis kinerja keuangan dari Starbucks, Paypal, dan Advanced Micro Devices. Sementara itu, Caterpillar telah merilis neraca keuangan yang beragam.

Melemahnya kontrak futures terjadi setelah bursa saham AS tergelincir pada hari pertama perdagangan di Agustus, padahal ketiga indeks berhasil menutup bulan kemarin sebagai bulan terbaiknya sejak 2020.

 

Indeks S&P 500 jatuh 0,28% menjadi 4.118,63 sedangkan Nasdaq turun 0,18% ke 12.368,98. Sementara indeks Dow Jones terkoreksi 46,73 poin atau 0,14% ke 32.798,40.

“Menurut saya, hal tersebut merupakan bouncing dariĀ bear market (zona penurunan). Saya pikir… perdagangan di Juli sangat baik tapi kita tidak melalui segala jenis kapitulasi karena angin sakal terlalu merajalela,” tutur Ketua Investasi Capital Wealth Planning Kevin Simpson.

Pekan ini, investor masih menunggu laporan data tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) di Juli yang akan dirilis pada Jumat (5/8) yang biasanya dijadikan petunjuk sebagai gambaran situasi ekonomi dan pasar tenaga kerja.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220802175657-17-360586/gegara-as-china-tegang-dow-futures-jadi-tertekan.