Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas dunia boleh jadi sudah stabil di atas US$ 1.800/troy ons, dan menunjukkan kenaikan tipis-tipis dalam 2 hari terakhir. Tetapi harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. justru terus menurun.
Pada perdagangan Kamis (2/9/2021), harga emas Antam turun Rp 2.000/gram, berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com. Dengan penurunan tersebut, emas Antam sudah 4 hari tercatat menurun dan berada di level terendah dalam 2 pekan terakhir.
Emas batangan ukuran 1 gram dijual Rp 939.000/batang, secara persentase turun 0,21%.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 519,500 | 521,500 | 523,500 |
1 gr | 939,000 | 943,000 | 947,000 |
2 gr | 1,818,000 | 1,826,000 | 1,834,000 |
3 gr | 2,702,000 | 2,714,000 | 2,726,000 |
5 gr | 4,470,000 | 4,490,000 | 4,510,000 |
10 gr | 8,885,000 | 8,924,000 | 8,964,000 |
25 gr | 22,087,000 | 22,186,000 | 22,285,000 |
50 gr | 44,095,000 | 44,293,000 | 44,491,000 |
100 gr | 88,112,000 | 88,508,000 | 88,905,000 |
250 gr | 220,015,000 | 221,005,000 | 221,995,000 |
500 gr | 439,820,000 | 441,799,000 | 443,778,000 |
1000 gr | 879,600,000 | 883,558,000 | 887,516,000 |
Penguatan tajam rupiah menjadi pemicu penurunan harga emas Antam. Sebelum melemah 0,11% kemarin, rupiah membukukan penguatan lebih dari 1% dalam 2 hari perdagangan melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Melihat tipisnnya penguatan tersebut, emas dikatakan kehabisan tenaga untuk menguat.Akibat penguatan tersebut, harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS menjadi lebih murah di dalam negeri. Apalagi, Rabu kemarin harga emas dunia hanya menguat 0,01%, bisa dikatakan stagnan.
“Melihat dolar AS yang kembali terpuruk, emas seharusnya bisa menguat. Tetapi pergerakan emas terlihat kehabisan tenaga,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar, di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (2/9/2021).
Sementara itu Edward Moya, analis di OANDA mengatakan emas masih akan berkonsolidasi hingga rilis data tenaga kerja AS Jumat besok. Data tenaga kerja AS dijadikan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan tapering, sehingga pelaku pasar menanti rilis tersebut, sebelum meninjau kembali potensi kenaikan emas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210902095151-21-273110/harga-emas-antam-sudah-4-hari-ambles-ada-apa-ini.