Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI. (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas dunia boleh jadi sudah stabil di atas US$ 1.800/troy ons, dan menunjukkan kenaikan tipis-tipis dalam 2 hari terakhir. Tetapi harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. justru terus menurun.

Pada perdagangan Kamis (2/9/2021), harga emas Antam turun Rp 2.000/gram, berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com. Dengan penurunan tersebut, emas Antam sudah 4 hari tercatat menurun dan berada di level terendah dalam 2 pekan terakhir.

Emas batangan ukuran 1 gram dijual Rp 939.000/batang, secara persentase turun 0,21%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 519,500 521,500 523,500
1 gr 939,000 943,000 947,000
2 gr 1,818,000 1,826,000 1,834,000
3 gr 2,702,000 2,714,000 2,726,000
5 gr 4,470,000 4,490,000 4,510,000
10 gr 8,885,000 8,924,000 8,964,000
25 gr 22,087,000 22,186,000 22,285,000
50 gr 44,095,000 44,293,000 44,491,000
100 gr 88,112,000 88,508,000 88,905,000
250 gr 220,015,000 221,005,000 221,995,000
500 gr 439,820,000 441,799,000 443,778,000
1000 gr 879,600,000 883,558,000 887,516,000

Penguatan tajam rupiah menjadi pemicu penurunan harga emas Antam. Sebelum melemah 0,11% kemarin, rupiah membukukan penguatan lebih dari 1% dalam 2 hari perdagangan melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Melihat tipisnnya penguatan tersebut, emas dikatakan kehabisan tenaga untuk menguat.Akibat penguatan tersebut, harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS menjadi lebih murah di dalam negeri. Apalagi, Rabu kemarin harga emas dunia hanya menguat 0,01%, bisa dikatakan stagnan.

“Melihat dolar AS yang kembali terpuruk, emas seharusnya bisa menguat. Tetapi pergerakan emas terlihat kehabisan tenaga,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar, di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (2/9/2021).

Sementara itu Edward Moya, analis di OANDA mengatakan emas masih akan berkonsolidasi hingga rilis data tenaga kerja AS Jumat besok. Data tenaga kerja AS dijadikan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan tapering, sehingga pelaku pasar menanti rilis tersebut, sebelum meninjau kembali potensi kenaikan emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210902095151-21-273110/harga-emas-antam-sudah-4-hari-ambles-ada-apa-ini.