Jakarta, CNBC Indonesia – Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 976.000 pada perdagangan hari Selasa (7/6/2022). Harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ikut melemah Rp 4.000 per gram menjadi di Rp 855.000/gram.
“Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” jelas keterangan di situs Antam.
Baca:Investor Wait and See, Harga Emas Makin Tak Pasti |
Pergerakan harga emas Antam tertekan pergerakan harga emas dunia yang cenderung datar karena sikap wait and see investor menanti rilis data inflasi. Harga emas acuan dunia di pasar spot tercatat US$ 1840,99/troy ons, turun 0,53% dibanding harga penutupan sebelumnya.
Fokus investor tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada 10 Juni mendatang. Konsensus Reuters memproyeksikan inflasi AS pada bulan Mei akan bertahan di 8,3% year-on-year/yoy, sama seperti bulan April.
Imbal hasil treasuri AS tenor 10 tahun pun naik. Sementara Dollar Index (yang mengukur greenback terhadap mata uang utama) turut terungkit. Harga emas yang dibanderol dengan dolar AS pun tertekan.
Meskipun emas sejatinya adalah lawan bagi inflasi, namun dalam kasus saat ini inflasi akan mendorong kebijakan moneter yang lebih ketat dengan menaikan suku bunga. Sehingga emas pun tunduk dengan kenaikan suku bunga. Karena meningkatkan biaya peluang memgang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).
Baca:Harga Minyak Arab Naik! Ampun, Raja Salman… |
“Jika kita mendapatkan sedikit laporan inflasi yang lebih panas, emas akan melemah … Ini adalah semacam pendekatan wait and see sejauh mana kita akan mengetahui seberapa jauh Fed akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan ini. inflasi,” kata Edward Moya, analis senior OANDA.
Sementara itu, dari sudut pandang teknikal harga emas dunia saat ini telah breakdown dari titik support US$ 1.848/troy ons.
“Penembusan di bawah US$ 1.848/troy ons dapat menyebabkan penurunan ke kisaran US$ 1.828-US$1.840/troy ons,” kata Wang Tao, analis pasar Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Duh duh duh.. Emas Dunia Loyo 3 Hari, Harga Emas Antam Juga
(ras/ras)
Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/investment/20220607085657-21-344852/harga-emas-antam-turun-saatnya-beli.