Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNCB Indonesia – Harga perak dunia anjlok 1% pada perdagangan hari ini merespons pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell semalam.

Pada Kamis (23/6/2022) pukul 18.00 WIB, harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 21,14/ons, turun 1,18% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Pelemahan perak dipicu pernyataan ketua bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell di depan senat Amerika Serikat (AS) yang menegaskan The Fed akan membawa inflasi ke level 2%.

Pernyataan Powell tersebut menjadi sinyal jika The Fed akan menjadi lebih agresif ke depan meskipun hal tersebut bisa berbalik pada pelemahan ekonomi Paman Sam.

Sikap The Fed yang lebih agresif menjadi kabar buruk buat pergerakan perak. Karena akan memudarkan kilau perak sebagai aset tanpa imbal hasil.

 

Kenaikan suku bunga juga akan melambungkan dolar AS sehingga membuat harga perak makin mahal bagi investor. Dollar Index (yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama dunia) terungkit 0,36% menjadi 104,57.

Sebagai catatan, inflasi AS terbang 8,6% pada Mei tahun ini, yang menandai rekor tertinggi sejak Desember 1981.

Bank sentral AS sudah menaikkan suku bunga acuan mereka sebanyak tiga kali pada 2022 untuk meredam inflasi, termasuk kenaikan sebesar 75 bps pada pekan lalu. Namun, Powell mengakui jika inflasi masih terlalu tinggi dan perlu segera dijinakkan.

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220623181007-17-349825/harga-perak-anjlok-1-gegara-powell-bilang-begini.