Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2021 sudah berlalu. Bukan tahun yang mudah, karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menyebar teror. Namun bukan berarti 2021 tidak membawa keuntungan.

Di pasar keuangan, terjadi kenaikan harga berbagai aset. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,08% secara point-to-point.

Tidak hanya IHSG, bursa saham Amerika Serikat (AS) pun melesat. Indeks S&P 500 membukukan lonjakan 26,89% sepanjang 2021. Ini menjadi kenaikan tahunan tertinggi sejak 2019, sebelum pandemi virus corona.

Untuk minyak, harga brent sepanjang 2021 melonjak 50,15%. Ini adalah kenaikan tahunan tertinggi sejak 2016.Namun kalau mau mencari cuan, pasar komoditas adalah tempatnya. Malah 2021 boleh dibilang adalah tahunnya komoditas.

Sementara harga minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 55,01% sepanjang 2021. Ini menjadi rekor kenaikan tahunan tertinggi sejak 2009.

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220101111353-17-303722/ini-aset-tercuan-2021-emas-dan-saham-cuma-remah-regginang.