Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “Aset”? Mungkin Anda sering mengartikan aset sebagai kekayaan atau harta seperti bangunan rumah, tanah, uang, dan deposito. Namun tahukah Anda arti dari aset yang sesungguhnya?
Di kesempatan kali ini, Vantis akan mengajak Anda semua untuk lebih mengenal apa itu aset, klasifikasi aset hingga membahas tips manajemen aset yang tepat dan berkelanjutan di masa depan. Simak baik-baik informasi di bawah ini ya!
Apa itu Aset?
Financial Accounting Standards Board (FASB), mendefinisikan aset sebagai sumber daya ekonomi yang dapat dikendalikan oleh entitas dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Dalam konteks keuangan, aset merujuk pada segala bentuk nilai yang dimiliki oleh perusahaan, individu, atau entitas lainnya. Aset dapat berupa properti, investasi, atau uang tunai.
Aset adalah sumber daya penting yang dapat digunakan untuk menciptakan nilai ekonomi. Dengan mengetahui dan memahami kategori aset yang ada, dapat membantu Anda untuk menciptakan sistem manajemen keuangan yang cerdas.
Penting untuk dapat memahami aset dengan jelas dan bagaimana mengelolanya secara bijaksana, dengan modal tersebut Anda dapat membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk masa depan yang lebih stabil.
Klasifikasi Aset
Setelah memahami mengenai apa itu aset, langkah selanjutnya adalah Anda harus tahu klasifikasi aset. Ini akan lebih memudahkan Anda untuk mengelola aset dengan tepat. Secara umum, aset sendiri terbagi menjadi 4, yaitu:
- Fixed Assets (Aset Tetap)
Yang pertama adalah aset tetap, aset tetap adalah sumber daya yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, dan tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas. Contoh dari aset tetap adalah tanah, bangunan, mesin, dan peralatan.
- Current Assets (Aset Lancar)
Aset lancar merupakan aset yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi kas atau setara dengan itu (biasanya dalam waktu satu tahun). Aset lancar juga dikenal sebagai aset likuid, contohnya meliputi kas, deposito jangka pendek, inventory, surat atau dokumen berharga.
- Financial Assets (Aset Finansial)
Jenis aset yang ketiga adalah aset finansial, merupakan aset yang tidak berwujud dan terkenal memiliki likuiditas yang tinggi. Aset finansial ini termasuk pada aktiva lancar, yaitu mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu dibutuhkan. Contoh dari aset finansial adalah uang tunai, saham, dan sekuritas hibrida lainnya.
- Intangible Assets (Aset Tak Berwujud)
Intangible assets atau aset tak berwujud adalah sumber daya ekonomi yang tidak memiliki wujud fisik. Beberapa contoh dari aset tak berwujud meliputi paten, merk, hak cipta, merk dagang, rahasia dagang, lisensi dan izin, serta kekayaan intelektual perusahaan. Aset tak berwujud dapat diamortisasi atau diuji penurunan nilainya tiap tahun.
Tips Manajemen Aset yang Tepat
Melakukan manajemen aset bukanlah hal yang mudah, terutama jika Anda memiliki perusahaan. Memahami pengertian aset dan jenis-jenisnya saja belum cukup, Anda juga harus tahu bagaimana cara untuk mengelola aset sehingga manfaatnya bisa terus Anda rasakan di masa depan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mengelola aset yang Anda miliki:
- Melakukan Monitoring dan Tracking Aset Secara Berkala
Tanpa melakukan monitoring atau tracking aset secara berkala, maka Anda ataupun perusahaan Anda dapat mengalami kerugian. Anda dapat dibebankan untuk membayar pajak, asuransi, pembelian, dan juga pemeliharaan aset yang sebenarnya tidak diperlukan. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui jumlah dan besaran aset yang Anda miliki dan melakukan pengecekan secara berkala.
- Memisahkan Rekening
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan jika Anda memiliki bisnis, dalam skala apapun. Kami sarankan untuk memisahkan rekening pribadi Anda dengan rekening bisnis atau perusahaan dengan tujuan memudahkan pencatatan aset. Memisahkan rekening juga membuat aset pribadi Anda akan terlindungi ketika terjadi masalah atau kerugian.
- Mengatasnamakan Aset Pada Orang Terpercaya
Selain itu penting untuk mengatasnamakan aset pada orang terpercaya untuk aset-aset tertentu yang Anda miliki. Sebagai contoh misalnya Anda menggunakan nama pasangan untuk aset tanah atau bangunan yang Anda miliki. Jika suatu saat terjadi masalah terkait keuangan yang membawa nama Anda, maka aset itu tetap dapat ditinggali karena berada di bawah kepemilikan orang lain.
- Menggunakan Bantuan Vantis Prosperindo Manajemen
Salah satu cara untuk tepat untuk mengelola investasi atau aset yang Anda miliki adalah menggunakan bantuan dari Vantis Prosperindo Manajemen. Perusahaan kami menyediakan berbagai jenis layanan wealth management (manajemen keuangan, aset, dan juga investasi). Dengan berbagai layanan pengelolaan keuangan dan aset, kami memberikan perencanaan untuk individu, keluarga, wiraswasta, perusahaan, dan pensiunan.
Dengan menerapkan tips di atas dan memanfaatkan layanan dari Vantis Manajemen Prosperindo Manajemen, maka Anda dapat mengoptimalkan dan menjaga nilai investasi dan aset Anda dengan percaya diri. Jangan ragu untuk hubungi advisor kami untuk mendapatkan solusi dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.
Bersama-sama, kita dapat membangun strategi manajemen aset yang kuat untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan meraih masa depan keuangan yang sukses.
source: