Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah tipis pada penutupan perdagangan sesi I Senin (9/1/2023), setelah sebelumnya sempat menguat.

Per pukul 11:30 WIB, IHSG turun tipis 0,08% ke posisi 6.679,46. Padahal pada awal perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat menguat sekitar 0,5% dan juga sempat kembali ke level psikologis 6.700.

Beberapa saham menjadi pemberat laju penguatan indeks pada perdagangan sesi I hari ini, sehingga penguatannya cenderung terpangkas.

ADVERTISEMENT

 

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut saham-saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Mandiri BMRI -7,16 9.650 -1,53%
Astra International ASII -7,08 5.300 -2,75%
GoTo Gojek Tokopedia GOTO -3,83 93 -2,11%
Adaro Energy Indonesia ADRO -3,03 3.050 -2,87%

Sumber: Refinitiv & RTI

Dari deretan bottom movers di atas, saham bank berkapitalisasi pasar terbesar ketiga yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi pemberat (laggard) paling besar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 7,16 indeks poin.

Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham PT Astra International Tbk (ASII) yang juga memberatkan indeks sebesar 7,08 indeks poin.

Terakhir, ada saham peritel yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang turut memperberat IHSG sebesar 3,03 indeks poin.

Pada awal perdagangan sesi I hari ini, tepatnya pada pukul 09:02 WIB, IHSG menguat 0,49% ke posisi 6.717,41. Namun 30 menit menjelang penutupan perdagangan sesi I, penguatan IHSG cenderung terpangkas. Bahkan mulai berbalik arah ke zona merah.

 

Investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi di China dan Amerika Serikat (AS) periode Desember 2022, meski pada hari ini ada sedikit kabar baik dari China, terkait dengan dibukanya kembali perbatasan internasionalnya untuk pertama kali, sejak melakukan pembatasan perjalanan di Maret 2020.

Aksi borong pun terjadi. World Gold Council (WGC) pada Jumat (6/1/2023) melaporkan bank sentral China (PBoC) memborong emas sebanyak 32 ton pada November 2022.

Pembelian emas oleh PBoC adalah yang pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.

Dengan tambahan 32 ton maka cadangan emas China kini menyentuh 1.980 ton pada November 2022. Tiongkok kini berada di peringkat tujuh dalam peringkat negara/lembaga dengan cadangan emas terbesar di dunia.

Artikel Selanjutnya

IHSG Emang Rebound, Tapi Saham Ini Sempat Jadi Pemberat

 

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230109115503-17-403929/nggak-jadi-naik-4-saham-ini-malah-bikin-ihsg-turun.