Salah satu pengelola investasi terbesar di dunia dengan AUM/dana kelolaan sebesar $ 2 triliun yaitu PGIM, telah menyampaikan keputusannya tentang aset cryptocurrency mereka. Tidak ada polarisasi di dunia investasi seperti pada cryptocurrency. Minggu ini saja, pendiri Square Jack Dorsey menguraikan peran sentral mata uang digital dalam ekosistem keuangan, sementara salah satu investor paling sukses dalam sejarah, Warren Buffett, mengatakan dia tidak akan menghabiskan $25 untuk semua bitcoin di dunia.
Saat ini, Buffett memenangkan perang tarik-menarik ini dengan jatuhnya nilai crypto sebesar $ US2 miliar ($ 2,85 miliar) sejak puncaknya pada bulan November. Sehingga, cryptocurrency menjadi perjalanan yang sulit dan berantakan bagi investor yang baru memulai dan sangat menguntungkan bagi mereka yang masuk lebih awal dan keluar tepat waktu.
Sifat spekulatif dari investasi mata uang digital adalah salah satu masalah utama yang disoroti PGIM dalam makalahnya tentang kebaikan vs keburukan melegitimasi crypto sebagai kelas aset dalam portofolio.
Dikatakan oleh PGIM bahwa Cryptocurrency bukanlah aset untuk orang yang bernyali lemah. Anggota terbesar dari kelompok kripto, bitcoin, 50 persen dimiliki oleh investor individu dan sepertiganya ‘dipegang’ oleh perantara seperti bursa, situs perjudian, situs darknet, atau broker.
Analisis mendalam PGIM mengakui daya tarik aset ini untuk investor institusi sebagai sumber pengembalian yang beragam dan juga pasar cryptocurrency ini sekarang cukup besar untuk menawarkan likuiditas yang cukup untuk memenuhi permintaan investor besar. PGIM juga mengakui bahwa di ekosistem yang lebih luas seperti Blockchain, ada beberapa peluang investasi yang bagus.
Demikianlah pendapat ‘pro’ terhadap cryptocurrency selesai. Kesimpulan pertama dan menyeluruhnya adalah bahwa ada masa depan yang terbatas untuk sebagian besar cryptocurrency.
“Penggantian luas mata uang fiat secara global oleh cryptocurrency tidak mungkin terwujud.
Hal Ini dikarenakan cryptocurrency tidak dapat secara fungsional menyediakan prasyarat dasar baik mata uang atau pengganti logam mulia seperti emas.
Astas dasar hal tersebut, PGIM melihat kekurangannya diperburuk oleh hambatan kuat dari peningkatan pengawasan peraturan dan pertumbuhan mata uang digital bank sentral yang memberikan sebagian besar manfaat fungsional dari mata uang kripto terutama dalam hal fiat, tetapi tanpa risiko kredit atau likuiditas.
Sebagian besar investasi ke crypto berasal dari spekulasi investor ritel – didorong oleh rasa takut kehilangan (FOMO) dan beberapa pengelola dana asing (hedge fund) yang oportunistik.
Ini adalah analisis kritis yang menemukan bahwa hanya ada sedikit bukti nyata bahwa cryptocurrency memberikan diversifikasi aset investasi, memberikan lindung nilai inflasi yang efektif, atau memiliki karakteristik intrinsik dari aset safe-haven.
Terakhir namun yang penting, aset-aset cryptocurrency memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dimana pada saat ini kredensial yang positif atas ESG sangat dicari oleh banyak investor.
bagaimana sebenarnya kegunaan dari mata uang digital, analisis PGIM menemukan kegagalan pada tiga hal fundamental yaitu sebagai penyimpan nilai, sebagai media pertukaran yang diterima secara luas dan sebagai satuan hitung. Dari perspektif investasi, manfaat kripto sebagai lindung nilai terhadap inflasi tampaknya bisa diperdebatkan. Namun, PGIM menganggap bukt empirisnya terbatas untuk mendukung kegunaannya sebagai lindung nilai.
“Dalam satu-satunya episode peningkatan inflasi AS sejak pengenalan cryptocurrency, bitcoin hanya memberikan perlindungan inflasi yang terbatas. Harga AS terguncang selama pandemi dan inflasi mulai melonjak dengan mantap pada tahun 2021 dan memasuki 2022. Harga bitcoin bergerak dengan inflasi hanya untuk waktu yang singkat sebelum turun tajam. Emas, di sisi lain telah menunjukkan sejak 1970-an bisa menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang cukup efektif dan andal,” kata PGIM.
Source: https://www.smh.com.au/business/markets/crypto-cool-or-kryptonite-the-2-trillion-investor-that-warns-stay-away-20220519-p5amrm.html