Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada perdagangan sesi I hari ini (10/4/23). IHSG turun signifikan 0,66% menjadi 6.747,71 secara harian.

Sebanyak 343 saham melemah, 201 saham mendatar dan hanya 169 saham menguat. Hingga istirahat siang, nilai transaksi tergolong sepi atau hanya mencapai sekitar Rp 4,1 triliun dengan melibatkan 12,8 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 776 ribu kali.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv hampir seluruh sektor berada di zona merah dengan sektor utilitas memimpin pelemahan 1,38%.

 

Perdagangan sesi I kali ini, PT Gojek Tokopedia menjadi laggard utama IHSG sebesar 14 indeks poin disusul PT Telkom Indonesia 5,04 indeks. PT Bank Mandiri juga terpantau melemah turun 1,93% yang menjadi pemberat ketiga IHSG.

Para pelaku pasar akan mengawasi beberapa sentimen utama yang mempengaruhi IHSG pekan ini. Fokus utama adalah data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu (12/4/2023). Data ini akan memberikan gambaran bagaimana The Fed akan mengambil langkah ke depannya terkait kenaikan suku bunga.

Sikap investor cenderung wait and see setelah sebelumnya tanda-tanda perekonomian AS merosot semakin terlihat. Kontraksi sektor manufaktur semakin dalam pada Maret dan PMI dilaporkan sebesar 46,3, sudah mengalami kontraksi selama 5 bulan beruntun dan berada di level terendah sejak Mei 2020. Namun, dengan pasar tenaga kerja yang masih kuat dan inflasi yang sulit turun, pasar kembali memprediksi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada Mei.

Selain itu, sentimen The Fed masih menjadi momok mengerikan bagi pasar finansial Tanah Air. Ketegangan antara suku bunga dan harga saham akan tetap terjadi pekan depan, karena investor terus mencerna indikasi sikap The Fed yang cenderung masih hawkish hingga beberapa bulan ke depan.

Kondisi ekonomi dua raksasa dunia yang juga merupakan partner dagang utama RI, China dan Amerika Serikat, juga akan mempengaruhi pasar pekan ini.

Dari AS, ada rilis data ekonomi penting terkait ekspektasi inflasi konsumen dan pidato pejabat The Fed yang akan memberikan sinyal terkait suku bunga.

Kick offmusim laporan keuangan kuartal I 2023 akan dimulai di AS. Nama-nama besar seperti Delta Airlines, JPMorgan Chase, Citigroup, dan Wells Fargo juga akan mempengaruhi suasana Wall Street pekan ini dalam musim laporan keuangan kuartal I 2023.

Sementara dari China, investor fokus pada data inflasi, indeks harga produsen, dan data neraca perdagangan terkait ekspor-impor.

Dalam negeri, sejumlah data ekonomi penting juga akan dirilis, termasuk data cadev per Maret, indeks keyakinan konsumen, dan penjualan retail. Ekonom memproyeksikan bahwa data cadev akan naik menjadi US$141 miliar, dari bulan sebelumnya US$140,3 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Content retrieved from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230410122313-17-428560/transaksi-bursa-sepi-ihsg-ambles-066-tengah-hari.