KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus berupaya memperbaiki kinerja bisnisnya di masa-masa mendatang.
Sebagai informasi, penjualan bersih UNVR turun 7,48% (yoy) menjadi Rp 30,02 triliun per kuartal III-2021. Adapun EBITDA UNVR turun 16,13% (yoy) menjadi Rp 6,60 triliun di periode yang sama.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti menyampaikan, hasil kinerja UNVR per kuartal III-2021 lalu dipengaruhi oleh tantangan dari gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, kenaikan harga komoditas juga masih berlanjut dan mempengaruhi biaya produksi produk UNVR.
“Berbagai tantangan tersebut mempengaruhi konsumen dalam pemilihan pola konsumsi di berbagai kategori dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan kinerja perusahaan,” ujar dia, Rabu (29/12).
UNVR tidak tinggal diam. Sejak kuartal III-2021, UNVR telah meluncurkan berbagai rangkaian inovasi produk yang sejalan dengan strategi prioritas perusahaan tersebut dalam hal perluasan portofolio ke segmen premium dan value.
UNVR meluncurkan produk-produk dengan kemasan dan harga yang terjangkau dari beberapa brand besar seperti Royco, Bango, Rinso, Sunlight, Sunsilk, dan Clear.
Menghadapi kondisi bisnis yang belum sepenuhnya pulih, UNVR memiliki prioritas strategis di 2022 untuk menjawab tantangan-tantangan dengan tepat sasaran.
Setidaknya terdapat 5 prioritas strategis UNVR di 2022 untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja perusahaan tersebut.
Di antaranya adalah memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama lewat inovasi yang terdepan dan menstimulasi konsumsi pelanggan.
Selain itu, UNVR juga berusaha memperluas dan memperkaya portofolio bisnis ke segmen value dan premium. UNVR turut memperkuat kepemimpinan pasar di kanal utama seperti general trade dan modern trade serta kanal masa depan seperti e-commerce.
UNVR juga berusaha memimpin di bidang digital dan kapabilitas data driven. Tak ketinggalan, UNVR juga selalu berkomitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan.
Reski menambahkan, tren masyarakat untuk berbelanja tampak kembali meningkat seiring kasus Covid-19 yang rendah akhir-akhir ini di Indonesia. Namun, belajar dari pengalaman, UNVR tetap melakukan antisipasi jika terjadi pergerakan angka kasus Covid-19, terutama setelah periode Natal dan Tahun Baru.
“Maka dari itu, ke depannya kami akan mengambil langkah-langka yang diperlukan untuk bisa kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan,” ungkap dia.
Ia juga berharap bahwa situasi pandemi akan terus membaik dan tren belanja konsumen akan meningkat, sehingga perekonomian Indonesia akan kembali bangkit dan turut berdampak positif bagi kelangsungan bisnis UNVR.
Content retrieved from: https://investasi.kontan.co.id/news/unilever-indonesia-unvr-terapkan-sejumlah-strategi-untuk-dongkrak-kinerja-di-2022.